Showing posts sorted by relevance for query Pantangan makanan penyakit tipes. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query Pantangan makanan penyakit tipes. Sort by date Show all posts

Monday 21 December 2015

ArtikelKesehatan - Bagi anda penderita penyakit tipes alangkah baiknya anda tahu beberapa makanan yang harus dihindari bagi penderita penyakit tipes ini, karena meskipun Anda melakukan pengobatan menyembuhkan penyakit tipes ini akan tetapi tidak dibarengi dengan menghindari beberapa makanan yang berpotensi dapat memperparah penyakit anda, maka hal ini akan menghambat proses penyembuhan penyakit anda, untuk itu lebih baiknya selain dengan melakukan pengobatan, barengi juga dengan menghindari beberapa makanan yang berpotensi memperparah penyakit tipes anda. Berikut ini beberapa pantangan makanan penyakit tipes yang harus anda hindari diantaranya adalah.

Hindari makanan yang mengandung serat tinggi
Pada umumnya makanan yang mengandung serat tinggi sangat baik sekali bagi tubuh, akan tetapi bagi anda yang menderita penyakit tipes makanan yang mengandung serat tinggi seperti daun singkong, bayam, daun katuk dll. Makanan yang mengandung serat tinggi pada penderita penyakit tipes dapat menyebabkan infeksi pada usus, untuk itu sebaiknya hindarilah bagi penderita penyakit tipes.

Hindari Minuman yang mengandung Alkohol dan kopi
Selain makanan yang mengandung serat tinggi, penderita tipes sebaiknya juga menghindari minuman yang mengandung alkohol, tidak hanya untuk penderita tipes, minuman alkohol juga pada dasarnya tidak baik untuk kesehatan tubuh. Selain minuman beralkohol hindari juga minuman kopi, karena kopi cukup berbahaya terhadap usus yang sedang terluka. Selain itu hindari juga minuman yang mengandung soda.

Hindari makanan pedas
Penderita penyakit tipes juga dianjurkan untuk menghindari jenis makanan yang pedas, karena tidak hanya untuk penderita penyakit tipes, makanan pedas juga tidak baik dikonsumsi penderita sakit maag, bahkan beberapa pakar kesehatan mengkategorikan makanan pedas ini ke dalam makanan yang berbahaya bagi penderita penyakit tipes.

Hindari makanan Asam
Makanan yang serba asam juga harus dihindari oleh penderita penyakit tipes, makanan asam dimaksud adalah seperti buah-buahan belimbing, salak, jeruk dan lainnya dan juga makanan yang diawetkan.

Hindari juga kacang-kacangan
Penderita penyakit tipes juga sebaiknya menghindari beberapa jenis kacang-kacangan yang berpotensi juga memperparah penyakit tipes anda, seperti kacang kedelai, kacang hijau dan juga kacang tanah.

Selain beberapa jenis pantangan makanan penyakit tipes yang mesti dihindari, sebaiknya penderita juga mengkonsumsi makanan yang dianjurkan untuk penderita tipes seperti makanan yang lunak-lunak seperti bubur, nasi tim ayam, roti bakar, biskuit, atau bisa juga kentang tumbuk, selain itu penderita juga bisa memakan jenis buah-buahan seperti pisang, pepaya dan alpukat. Selain itu makan juga makanan yang mengandung serat yang rendah seperti kacang panjang, wortel dan lainnya. Nah, itulah beberapa pantangan makanan penderita penyakit tipes yang harus anda hindari mudah-mudahan bermanfaat, bagi anda yang belum mengenal jenis penyakit tipes ini bisa baca artikel kami lainnya tentang kenali gejala penyakit tipes.

Tuesday 16 August 2011

Penyakit Tifus5 Hal Penting tentang Penyakit Tipes. Kebanyakan orang pada saat menderita penyakit tipes mensyaratkan untuk selalu makan bubur tapi tahukan anda bahwa pada saat menderita penyakit tipes ternyata tidaklah harus kita makan bubur. Kenapa demikian?? mengapa bubur bukanlah menu makaan utama bagi penderita penyakit tipes? berikut ini ada 5 hal penting tentang penyakit tipes yang sangat bagus untuk diketahui:

1. Bubur bukanlah makanan wajib penderita penyakit tipes
Penyakit tipes identik dengan menu ketat berbahan utama bubur. Bahkan bubur itu harus disaring sehalus mungkin. "Biar ususnya tidak tambah sakit," begitu kata orang. Tidak cuma itu. Berbagai pantangan pun harus dijalani. Tidak boleh makan ini dan itu. Walhasil, penderita hanya makan bubur dengan lauk pauk seadanya. Dengan menu seperti itu, anak yang menderita penyakit tipes boleh jadi tidak nafsu makan, bahkan menolak makan. Siapa sih yang mau melahap bubur hambar miskin lauk? Selain itu, kandungan kalori sepiring bubur lebih sedikit ketimbang nasi. Jika sepiring bubur mengandung 80-100 kalori, maka sepiring nasi dapat empat kalinya. Walhasil, bubur tak hanya membuat nafsu makan anak hilang, tapi juga membuat tubuhnya lemas. Jika asupan gizi kurang maka dapat dipastikan waktu penyembuhan semakin lama.

Dulu, penderita penyakit tipes wajib makan bubur dengan alasan khawatir terjadi gangguan pada pencernaan atau perdarahan pada usus. Pendapat ini tampaknya perlu diluruskan. Sebab, gangguan pencernaan akibat bakteri Salmonella typhi ada di usus halus. Perlu diketahui, makanan yang sudah masuk usus halus semuanya berbentuk cair. Ini karena sebelumnya makanan itu dikunyah di mulut, lalu diproses di lambung, lalu ke usus halus. Meski asalnya makanan itu padat, tapi kalau sudah masuk usus halus semuanya akan berbentuk cair.

Jadi, sebenarnya tidak ada pantangan buat penderita penyakit tipes makan nasi lembek. Perkecualian jika penderita penyakit tipes tidak sadar, maka penderita disarankan mengonsumsi menu makanan cair.

Pantangan buat penderita penyakit tipes adalah makanan berserat tinggi seperti sayur-sayuran atau buah. Tapi jika diberikan sedikit tidak mengapa. Juga makanan yang berisiko menimbulkan kontraksi pada pencernaan seperti makanan pedas atau asam. Penderita dianjurkan mengonsumsi makanan berprotein tinggi seperti daging, telur, susu, tahu, tempe, dan lain-lain. Dengan demikian, nafsu makan anak membaik, waktu penyembuhan pun semakin cepat.


2. Penderita Penyakit Tipes Harus Banyak Beristirahat

Agar lekas pulih, penderita penyakit tipes memang harus banyak beristirahat di tempat tidur. Untuk keperluan buang air, misalnya, sedapat mungkin penderita penyakit tipes tidak beranjak dari tempat tidur. Banyak pergerakan dapat menyebabkan suhu naik. Bahkan jika terlalu heboh, aktif bergerak dapat menimbulkan risiko usus pecah.

3. Enggak selamanya penyakit tipes dapat diketahui melalui tes widal 
Untuk mengetahui seseorang terjangkit penyakit tipes atau tidak, maka tes yang umum digunakan adalah tes Widal. Jika positif berarti penyakit tipes, jika tidak maka mungkin penderita terjangkit penyakit lain. Padahal, Widal positif tidak selalu berarti penderita terjangkit penyakit tipes. Ini karena orang sehat sekalipun jika dites widal hasilnya bisa positif. Seorang dokter penyakit dalam bahkan pernah berkelakar, jika pasien, perawat, bahkan dokter yang berpraktik di kliniknya dites Widal, maka bukan tidak mungkin hasilnya positif semua. Ingat, kebersihan merupakan sebuah hal yang sulit dicari di negeri ini. Nasi goreng yang biasa kita santap bersama teman, es jeruk yang diseruput di warung tegal, bahkan menu makanan di kantin, tidak ada jaminan bebas penyakit tipes100%. Namun, karena jumlah kuman yang masuk ke dalam tubuh tidak sampai menginfeksi, sakit tipes pun tidak terjadi. Ini berbeda dengan kondisi di Eropa atau Singapura yang sanitasinya sudah baik. Tes Widal positif berarti kemungkinan besar terjadi infeksi penyakit tipes.

Namun, tidak berarti tes Widal diragukan akurasinya. Jika tesnya dilakukan di waktu yang tepat, plus diagnosis klinisnya benar, maka penyakit tipes dapat dengan mudah terdeteksi. Tes Widal idealnya dilakukan setelah hari ke-5 atau 6, sesudah penderita mengalami gejala klinis tipes yaitu demam. Jika dilakukan sebelum itu maka hasilnya tidak akurat. Selain itu, selidiki juga gejala lainnya seperti sembelit, nyeri perut, lidah kotor, muntah, dan lain-lain. Dengan kombinasi tes Widal dan deteksi gejala, maka penyakit tipes dapat dideteksi dengan mudah. Selain harganya yang lebih ekonomis, tes Widal juga dapat mendeteksi penyakit paratifus, sebuah penyakit dengan gejala mirip penyakit tipes tapi lebih ringan. Paratifus disebabkan bakteri Salmonella paratiphy. Sedangkan penyakit tipes disebabkan bakteri Salmonella typhi.

Selain tes Widal, ada tes yang lebih akurat, yaitu tes TUBEXR yang merupakan tes imunologi. Merupakan tes dengan menggunakan partikel yang berwarna untuk meningkatkan sensitivitas. Tes ini sangat akurat dalam diagnosis infeksi akut pada penyakit tipes. Beberapa penelitian menyimpulkan, tes ini mempunyai sensitivitas lebih baik daripada uji Widal. Tes ini dapat menjadi pemeriksaan yang ideal, dapat digunakan untuk pemeriksaan secara rutin karena cepat, mudah dan sederhana, terutama di negara berkembang. Meski begitu, tes ini hanya dapat mendeteksi penyakit tipes, tapi tidak paratifus yang kerap menyertai tipes. Tes yang lebih akurat adalah pembiakan kuman dari darah, urine, feses, sumsum tulang, atau cairan lainnya. Hasil biakan yang positif memastikan demam tifoid. Media pembiakan yang direkomendasikan untuk S. typhi adalah media empedu. Ini karena S. typhi dan S. paratyphi dapat tumbuh pada media tersebut. Namun, tes biakan kuman sebaiknya dilakukan sebelum penderita diobati antibiotika. Meski sangat akurat dan dapat mendiagnosis penyakit tipes dan paratifus, diagnosis biakan kuman membutuhkan waktu lama (5-7 hari) serta peralatan yang lebih canggih untuk identifikasi bakteri sehingga tidak praktis untuk diagnosis penderita.


4. Tipes adalah Penyakit jangan dianggap sebagai Gejala

Banyak bakteri yang menegakkan diagnosis penyakit “gejala tipes”. Ini jelas sebuah diagnosis rancu, karena dalam dunia kedokteran tidak mengenal istilah ini. Diagnosis harus tegas, apakah penderita terjangkit penyakit tipes atau tidak. Kalau mau, dokter mengatakan diagnosis dugaan penyakit tipes. Kenali gejala penyakit tipes dengan baik, jika demamnya sampai 5-6 hari hilang timbul maka kemungkinan penderita terjangkit penyakit tipes. Tapi jika tidak demam, atau demamnya turun setelah tiga hari, ada kemungkinan penderita tidak terjangkit penyakit tipes. Ada banyak penyakit infeksi lain yang disertai demam. Apalagi pada hari-hari pertama demam, sulit untuk dapat memastikannya sebagai demam tifoid. Gejala demam juga terdapat pada penyakit lain seperti demam dengue, morbili, dan sebagainya.


5. Penyakit tipes di bawa oleh carrier

Banyak orang yang tidak terlihat sakit tapi berpotensi menyebarkan penyakit tipes. Inilah yang disebut dengan pembawa penyakit tipes. Meski sudah dinyatakan sembuh, bukan tidak mungkin mantan penderita masih menyimpan bakteri penyakit tipes dalam tubuhnya. Bakteri bisa bertahan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Ini karena sebagian bakteri penyebab penyakit tipes ada yang bersembunyi di kantong empedu. Bisa saja bakteri ini keluar dan bercampur dengan tinja. Nah, bakteri ini dapat menyebar lewat air seni atau tinja penderita. (Seeful Imam)

Sumber : http://kesehatan.kompas.com

Semoga artikel kesehatan tentang 5 Hal Penting tentang Penyakit Tipes ini bermanfaat

Buah & Sayuran

Categories

100% Terbukti Paling Ampuh Sembuhkan Kanker Lambung Secara Alami Sampai Tuntas Alternatif Alzheimer Ambeien anak Aneka Ramuan anemia Artikel Bau Badan Bau Mulut Bawang Putih Begadang Berita Biologi Buah-Buahan Cacingan Cara dan tips cara mencegah miom cara mencegah penyakit uci uci cara mengatasi abses anus cara mengatasi ginjal cara mengatasi ginjal bengkak sebelah kanan cara mengatasi infeksi telinga yang aman cara mengatasi kista saat hamil cara menghilangkan penyakit miom dengan aman dan tanpa operasi cara mengobati ginjal bengkak kanan dan kiri alami cara mengobati penyakit ginjal cara menyembuhkan penyakit ginjal cara menyembuhkan abses anus cara menyembuhkan infeksi telinga ampuh cara order qnc cara pemesanan qnc Depresi Detoks Diabetes Diabetes melitus Diare Diet Digestive System Fisika Flu Gagal Ginjal Gangguan Atau Penyakit Gaya Hidup gaya hidup sehat gejala gejala penyakit infeksi telinga yang harus di waspadai gejala penyakit jantung yang harus di waspadai gigi Health Sense Herbal Hidup Sehat Hipertensi Ibu dan Anak Info Kesehatan IPA Jantung Jerawat Kandungan Kanker Kanker Payudara Kecantikan Kehamilan Kelompok I (Proses Pencernaan di Lambung Usus dan Anus) Kelompok III (Proses Pencernaan Protein dan Karbohidrat) Kencing Manis kesehatan kesehatan anak Kesehatan Jantung Kesehatan Kulit Kesehatan Tubuh Kesehatan Wanita Ketombe Khasiat Tanaman kimia konsultasi penyakit uci uci Kulit kulit-kecantikan lain-lain Lemak Lemak Trans Lembur Lidah Maag Makanan Makanan & Minuman Makanan Sehat Manfaat Buah musim hujan obat abses anus tanpa operasi Obat Alami obat alami kanker kelenjar getah bening obat alami kista payudara saat hamil obat alami penyakit miom Obat Demam Rematik obat diabetes kering obat ginjal bengkak sebelah kanan alami Obat Gondok obat herbal abses anus obat herbal kanker kelenjar getah bening alami obat herbal tbc anak obat kanker kelenjar getah bening tanpa operasi Obat Kanker Lambung obat pneyakit ginjal obat tbc anak alami obat tbc anak balita obat tbc anak menahun obat tbc anak menular obat tbc anak yang aman obat tbc buat anak obat tbc kelenjar anak obat tradisional ginjal bengkak sebelah kanan obat tradisional kanker kelenjar getah bening obat tradisional kista payudara saat hamil muda obat tradisional miom ampuh obesitas Olahraga Osteoporosis Otak Pengobatan pengobatan abses anus pengobatan kista payudara saat hamil pengobatan sakit jantung alami dan tanpa efek samping Penuaan penyabab infeksi telinga pada anak Penyakit Penyakit Akibat Kerja Penyakit asam urat Penyakit Dalam Penyakit Kulit Penyakit maag Penyakit Payudara Penyakit tipes Penyerapan Pernafasan Pola Hidup Sehat Proetein Psikologi Qnc jelly gamat Ragam Penyakit Rambut Rematik review saat hamil terdapat benjolan di payudara Sariawan Seksologi Sinusitis Sistem Pencernaan pada Ruminansia solusi atasi penyakit kencing manis kering dan basah Stroke Susu Tahi Lalat Tanaman Obat tanda tanda sakit jantung yang bisa menyerang anda Tanya Jawab TBC Telur Terbukti Paling Ampuh Mampu Sembuhkan Penyakit Gondok / Struma / Pembesaran Kelenjar Tiroid Secara Alami Terbukti Paling Ampuh Sembuhkan Demam Rematik Secara Alami tetap sehat Tidur Tipes tips tips atasi penyakit kencing manis kering dengan aman Tips Kecantikan Tips Kesehatan Tips makanan sehat tips menyembuhkan Tips Sehat Tips! Tradisonal tubuh sehat Umum Varises Vitamin Wanita

Sponsor

Kesehatan

Blog Archive