Showing posts with label gigi. Show all posts
Showing posts with label gigi. Show all posts

Wednesday, 10 June 2015

Tips Mencegah Bau Mulut Saat Berpuasa

Blog Kesehatan | Saat memasuki bulan ramadhan atau puasa, bau mulut adalahsalah satu problemyang mungkin perlu diperhatikan dan diatasi. Pasti sangat nikmat dan menyenangkan jika kita dapat berpuasa sekaligus terbebas dari bau yang kurang sedap mulut. Berikut ini merupakan beberapa cara yang mungkin dapat dicoba untuk menghindardari masalah bau mulut pada saat menjalankan ibadah puasa, beserta dengan penyabab dan cara mengatasinya.
Tips Mencegah Bau Mulut Saat Berpuasa
Tips Mencegah Bau Mulut Saat Berpuasa

Faktor Penyabab Bau Mulut Saat Berpuasa

  • Penyebab bau mulut yang pertama yaitu dapat terjadi dikarenakan berasal dari dalam tubuh, seperti yang dialami oleh penderita penyakit diabetes dan maag.
  • Didalam organ mulut manusia memiliki tidak sedikit bakteri yang dapat merubah sisa makanan menjadi gas sulfur yang dapat mengakibatkan bau mulut.
  • Saat kita tidak sedang berpuasa, maka saat itu mulut akan menghasilkan zat saliva, pada saat menjalankan ibadah puasa maka produksi saliva akan berkurang, hal ini mengakibatkan bakteri bisa berkembang biak secara cepat, sehingga menyebabkan munculnya bau yang kurang sedap dari mulut.

Tips Mencegah Bau Mulut Saat Puasa

  1. Hindari mengkonsumsi makanan yang memiliki bau kurang sedap, misalnya durian dan jengkol.
  2. Sebisa mungkin kurangi rokok / tidak merokok sedikit pun saat sahur dan berbuka puasa. Ini akan mengurangi bau mulut saat siang hari.
  3. Rajinlah gosok gigi secara baik dan juga membersihkan dengan menggosok lidah, ini juga bisa mereduksi bau mulut saat puasa. Tujuannya adalah membersihkan mulut dari partikel sisa - sisa makanan yang membusuk.
  4. Cobalah untuk menggunakan mouthwash atau obat kumur untuk mendapatkan hasil yang lebih bersih dan fresh.
  5. Pakailah dental Floss atau benang gigi, yang berguna untuk membersihkan sela-sela gigi dari sisa makanan yang membusuk yang bisa membuat bau mulut.
  6. Minumlah air putih sekitar 8-10 gelas saat berbuka dan sahur, ini akan dapat mencegah bau mulut pada saat siang. Air putih dapat meningkatkan produksi saliva atau air liur, sehingga mulut dapat terjaga kebersihannya.
  7. Minumlah teh hijau less sugar atau tanpa gula saat berbuka dan sahur akan membantu cegah bau mulut. Teh hijau memiliki zat polyphenol, yang dapat membersihkan bakteri di mulut dan saluran pernafasan.
  8. Jangan mengkonsumsi makanan yang bertekstur lengket semisal coklat, ice cream, dan kue basah lainnya. Makanan lengket tersebut akan lebih susah untuk dibersihkan, dan akan menempel di gigi dalam waktu yang cukup lama sehingga dapat menyebabkan terjadinya bau mulut.


Nahh itu tadi beberapa tips yang bisa kita coba, sehingga kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan sehat selalu, semoga bermanfaat bagi anda sekalian.
wassalam..

Monday, 12 September 2011

Manfaat Berciuman untuk Kesehatan Gigi
Artikel Kesehatan - Berciuman mempunyai banyak manfaat tetapi ada juga hal negatif dari berciuman yaitu bisa menularkan penyakit.  bahkan para peneliti dapat membuktikan bahwa berciuman memiliki hal positif untuk kesehatan.  berciuman dapat mencegah rusaknya gigi dan mencegah kerusakan gigi, berciuman juga dapat membantu menghilangkan stres dan membakar kalori.

Meskipun  begitu menyikat gigi secara teratur tetap merupakan cara yang terbaik menjaga kesehatan gigi, Bahkan ada studi yang jika berciuman sebenarnya berdampak baik untuk kesehatan, terutama kesehatan gigi, seperti dilansir cosmeticdentistryguide, Senin (12/9).

berciuman diketahui mempunyai dampak baik untuk kesehatan gigi hal ini karena air liur.  air liur adalah pelindung alami untuk kesehatan gigi.  Ketika sekresi dan kontak dengan gigi, air liur akan menetralisir asam yang akan terbentuk dari partikel makanan di mulut dan di antara gigi. ini karena asam ini berpotensi membahayakan (enamel) email gigi. Air liur juga dapat membantu membunuh bakteri dimulut .  Bakteri yang masih ada tertinggal di gigi dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Air liur yang ada di mulut kita mengandung kalsium dan fosfat. Bahan utama pembentuk gigi adalah kalsium.  Dengan adanya kalsium dan fosfat dalam air liur akan membangun kembali celah kecil di mana enamel gigi mungkin telah memudar.

Agar produksi dan sirkulasi air liur tetap konstan, Anda harus berbicara dan makan untuk menjaga mulut tetap aktif.  anda harus menjaga kesehatan mulut supaya anda tidak memiliki napas yang buruk, salah satunya dengan sering berbicara dan makan.

Dengan berciuman anda dapat menghilangkan sebagian air liur.  Karena gerakan lidah saat berciuman akan menyebabkan sekresi air liur sampai satu sendok teh setiap kali ciuman permenitnya.

Air liur dapat bekerja untuk mencegah gigi berlubang, dan kerusakan gigi bahkan menjaga gigi agar selalu dalam keadaan sehat.  Tetapi jika seseorang yang berciuman ingin mendapatkan manfaat berciman maka dia harus menjaga kebersihan mulutnya terlebih dahulu.  sebab dalam berciman seseorang akan bertukar air liur.  Jika salah satu pasangan yang berciuman memiliki bakteri di dalam mulutnya maka dia akan menularkannya pada pasangannya.
Sumber :liputan6.com

Semoga Artikel Kesehatan - Manfaat Berciuman untuk Kesehatan Gigi ini bermanfaat

Saturday, 27 August 2011

Sakit Gigi Berlubang, Sebaiknya Dicabut atau Tambal?.  Rasa sakit nyeri dan juga cenat-cenut ga karuan yang diakibatkan sakit gigi memang sangat...sangat...menjengkelkan.  Dalam hal ini banyak yang beranggapan bahwa mencabut gigi adalah solusi tercepat untuk menghilangkan rasa sakit gigi tersebut, namun dalam beberapa kasus gigi berlubang masih bisa di atasi atau diselamatkan

Rasa sakit yang tidak pernah berhenti dan seakan-kan tidak akan pernah berhenti pada gigi, apalagi saat mengunyah makanan.  Sakit gigi tersebut merupakan salah satu tanda abses gigi bahkan terkadang sakit gigi juga bisa disertai dengan demam, pembengkakan pada kelenjar limfa di leher, dan badan terasa tidak enak.
Abses gigi terkadang disebabkan karena gigi berlubang tidak mendapat perawatan dengan baik dan tepat. Abses gigi terjadi apabila pulpa pada salah satu gigi terinfeksi bakteri yang menyebabkan pulpa membengkak dan meradang.  Pembuluh darah yang ada di pulpa membesar dan menekan saraf yang akan membuat terasa sakit.

Untuk mengurangi rasa sakit gigi, sebelum pergi ke dokter gigi, berkumur-kumur dengan air garam yang dilarutkan dalam segelas air hangat bisa mengurangi rasa sakit. Terkadang pencabutan merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi abses gigi, tetapi dokter gigi umumnya lebih suka mempertahankan gigi dengan melakukan penambalan.

Infeksi gigi pada anak-anak juga tidak selalu harus dicabut. "Tergantung pada infeksinya dan kebersihan mulutnya. Jika infeksinya sudah luas dan tidak bisa ditolong maka harus dicabut," kata drg Eky Soeria Soemantri, Sp Ortho (K), Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.

Ia menjelaskan, pencabutan gigi pada anak bisa membuat gigi yang tumbuh berikutnya tidak rata. "Hal ini bisa dicegah dengan penggunaan alat khusus untuk menjaga pergerakan gigi," ujarnya.

Untuk mencegah infeksi gigi, ia mengingatkan pentingnya kebersihan gigi dengan cara menyikatnya secara saksama dua kali sehari dan kontrol teratur ke dokter gigi. "Infeksi gigi bisa mengganggu tumbuh kembang anak karena sebagian tenaganya dipakai untuk melawan infeksi itu. Penyerapan nutrisinya juga bisa terganggu jika giginya sakit," paparnya.

Sumber : http://health.kompas.com

Semoga Artikel ttg Kesehatan - Sakit Gigi Berlubang, Sebaiknya Dicabut atau Tambal  ini bermanfat

Wednesday, 3 August 2011

Dampak Buruk Karena Malas Sikat Gigi.  Ketika melihat gigi di cermin, kebanyakan dari kita hanya memikirkan penampilan. Lebih penting adalah memerhatikan kesehatan gusi kita.

Penyakit gusi tak kalah menyakitkan dari sakit gigi. Seperti halnya bau mulut dan sakit gigit, sakit gusi juga dihubungkan dengan kondisi mulai dari penyakit jantung, keguguran, dan disfungsi ereksi.

"Penyakit gusi terjadi ketika plak menempel di gigi dan mengiritasi gusi sehingga terjadi peradangan," kata Dr Nigel Carter, chief executive British Dental Health Foundation.

"Tanda awal biasanya pendarahan di antara satu atau lebih gigi dan sering kali tidak ada gejala lain hingga bertahun-tahun kemudian gigi mulai goyah dan akhirnya tanggal,” imbuhnya.

Tahap awal penyakit gusi—ketika gusi meradang dan terjadi pendarahan—dikenal sebagai gingivitis.

“Dokter gigi dapat melihatnya lewat perubahan warna gusi dari merah muda menjadi gelap, tapi kebanyakan orang tidak mampu melihatnya," lanjutnya.

Penyakit gusi dapat menyerang siapa pun dari segala usia, tetapi sangat lazim di kalangan usia lanjut karena mereka memroduksi lebih sedikit air liur sehingga bakteri lebih mudah menempel di gigi. Perokok, diabetesi, dan wanita hamil juga berisiko lebih tinggi. Faktor genetika turut berperan.

Kondisi ini dapat dicegah dengan menggosok gigi minimal dua kali sehari selama masing-masing dua menit. Lantas, bagaimana kalau kita malas menggosok gigi? Berikut dampak buruknya, seperti diulas Dailymail.

Disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi dikaitkan dengan kesehatan gusi buruk. Awal tahun ini, peneliti India melaporkan bahwa semakin buruk penyakit gusi, semakin buruk masalah ereksi.

Penelitian lain telah menegaskan bahwa penyakit gusi dapat menghalangi produksi bahan kimia yang disebut nitric oxide, yang fungsinya merenggangkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke Mr P. Para peneliti mengatakan, peradangan yang diproduksi oleh penyakit gusi dapat mengurangi kadar nitric oxide.

Kehamilan tertunda

Para peneliti di Australia menemukan bahwa jika seorang wanita memiliki penyakit gusi, ini akan mengurangi kemungkinannya untuk hamil rata-rata dua bulan lebih lama dibandingkan wanita dengan gigi dan gusi yang sehat.

Teorinya, bakteri yang menyebabkan penyakit gusi bisa memicu peradangan di lapisan rahim sehingga sulit bagi telur yang telah dibuahi untuk tumbuh di rahim.

Penyakit gusi juga berdampak pada perselinan; risiko kelahiran prematur maupun keguguran. "Peradangan pada gusi memicu produksi bahan kimia (seperti prostaglandin) yang merangsang persalinan," kata Dr Nigel.

Radang sendi

Orang dengan masalah rheumatoid arthritis—kondisi tak tersembuhkan yang menyebabkan sendi menjadi panas dan meradang—delapan kali lebih mungkin memiliki penyakit gusi daripada orang yang sehat.

"Bakteri dari gusi mensekresikan protein dan protein ini meminta respons dari sistem kekebalan tubuh yang menyerang arthritis,” jelas Dr Paola De Pablo, rheumatologist Universitas Birmingham.

Bronkitis

Awal tahun ini, sebuah studi dalam Journal of Periodontology menemukan hubungan antara infeksi pernapasan dan penyakit gusi. Para ilmuwan memelajari 100 orang dengan penyakit pernapasan seperti bronkitis dan 100 orang yang tidak memiliki riwayat penyakit pernapasan.

Kesehatan gigi mereka diperiksa. Hasilnya, kelompok respoden dengan sejarah penyakit pernapasan memiliki kesehatan gusi lebih buruk daripada kelompok tanpa riwayat penyakit pernapasan.

Diperkirakan, bakteri yang berkumpul di kantong sekitar dasar gigi dapat menyebar ke paru-paru dalam setiap udara yang dihirup, ini menyebabkan infeksi atau membuat kondisi paru-paru memburuk.

Penyakit jantung

Penyakit gusi menggandakan kesempatan Anda terkena penyakit jantung koroner. Sebuah studi di Skotlandia pada 2010 meneliti 11.000 orang yang menemukan bahwa menyikat gigi kurang dari dua kali sehari meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit jantung.

Alasannya ketika gusi meradang, bakteri bocor ke dalam aliran darah hingga menyebabkan peradangan dan kerusakan di pembuluh darah yang mengarah ke penyakit jantung. Diperkirakan pula, bakteri secara langsung dapat menyebabkan infeksi pada katup jantung.

“Jika seorang pasien akan dioperasi katup jantung, kami akan mengatasi penyakit gusinya terlebih dahulu untuk mengurangi risiko infeksi sekunder," tambahnya.

Diabetes

Penyakit gusi dapat meningkatkan gejala diabetes tipe 2. Pada 2010, peneliti Universitas Edinburgh mengulas tujuh studi sebelumnya dan menyimpulkan bahwa mengobati penyakit gusi dan mengurangi peradangan di sekitar gigi akan membantu mengurangi komplikasi beberapa kondisi termasuk masalah mata.

Diperkirakan, peradangan pada mulut menyebabkan perubahan kimia yang membuat insulin menjadi kurang efektif. Karena itu, mengobati penyakit gusi dapat membantu kadar gula darah kembali normal dan menghentikan risiko komplikasi jangka panjang.

Sumber:  okezone.com
Semoga Artikel Kesehatan - Dampak Buruk Karena Malas Sikat Gigi ini bermanfaat
Mencegah Bau Mulut Saat Puasa.  Ketika kita sedang melaksanakan kewajiban berpuasa produksi air liur didalam mulut dan juga pada saluran pencernaan sudah pasti akan berkurang sehingga hal tersebut menyebabkan mulut kita menjadi lebih kering dan akan timbul bau mulut (halitosis).  Walau sebenarnya bau mulut ketika kita sedang menjalankan ibadah puasa tidak perlu ditakuti dan juga dirisaukan.  Karena berikut ini kita akan membahasa Bagaimana Cara Mencegah Bau Mulut saat Puasa seperti dikutip dari Waspada Online:

1. Selalu menjaga kesehatan / kebersihan gigi dan mulut
Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi.  Jika menggunakan cairan kumur, jangan memakai cairan dengan kandungan alkohol di atas 25 persen karena memicu risiko kanker rongga mulut.

2. Periksa ke dokter gigi Anda minimal enam bulan sekali. 
Bila ada waktu, lakukan spa gigi dua kali dalam sebulan untuk menjaga kesehatan gigi.

3. Hindari rokok dan alkohol 
Karena rokok dan juga alkohol akan memberikan efek yang dapat memperburuk status kebersihan mulut yang memicu terjadinya gingivitis dan periodontitis. Alkohol mengurangi produksi air liur yang akan memperparah bau mulut.

4. Perbanyaklah mengkonsumsi buah-buahan 
Perbanyaklah mengkonsumsi buah-buahan pengusir bau mulut seperti apel, bengkuang dan wortel. Teh hijau mengandung bahan aktif catechin yang dapat menghilangkan plak, menurunkan kadar gula, dan membunuh bakteri penyebab bau mulut. Minumlah 2-5 cangkir teh hijau sehari.

5. Kalau anda masih ada sedikit waktu untuk membaca sebaiknya baca juga Beberapa Kesalahan Saat Menyikat Gigi

Semoga Artikel Kesehatan - Mencegah Bau Mulut Saat Puasa ini bermanfaat

Sunday, 31 July 2011

Sering periksa gigi ternyata bisa deteksi diabetes lebih dini.  Komplikasi diabetes sering terjadi karena gejala awal penyakit ini terlambat dideteksi. Rajin memeriksakan gigi bisa mengurangi risiko ini, karena berbagai gangguan mulut dan gusi sering berkaitan dengan diabetes yang tak terdiagnosis.

Meski tidak disadari oleh pengidapnya, diabetes atau bahkan pra-diabetes bisa dideteksi oleh dokter gigi berdasarkan kondisi kesehatan rongga mulut. Karena itu, peneliti dari Columbia University menekankan pentingnya rajin memeriksakan gigi dan mulut.

"Penyakit periodontal (gigi dan mulut) merupakan komplikasi awal diabetes dan 70 persen orang dewasa di Amerika Serikat cukup rajin periksa ke dokter gigi setidaknya setahun sekali," ungkap salah seorang peneliti, Dr Ira Lamster seperti dikutip dari Healthday, Jumat (29/5/2011).

Dalam penelitian yang dimuat di Journal of Dental Research, Dr Lamster mengamati 600 pasien yang memeriksakan diri di sejumlah klinik dokter gigi. Seluruh responden tidak mengetahui atau belum pernah didiagnosis mengidap diabetes maupun pra-diabetes.

Dari jumlah tersebut, 350 pasien di antaranya memiliki paling sedikit satu faktor risiko diabetes khususnya tipe 2 yang dipicu oleh gaya hidup tidak sehat. Faktor risiko yang dimaksud antara lain meliputi tekanan darah tinggi serta obesitas.

Para pasien yang memiliki faktor risiko tersebut kemudian diperiksa giginya, lalu hasinya dianalisis. Hasilnya menunjukkan, pasien yang memiliki faktor risiko diabetes cenderung memiliki masalah periodontal seperti gigi tanggal dan pembentukan kantong gigi (deep periodontal pocket).

Temuan ini menyiratkan bahwa dengan rajin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut, yang terdeteksi bukan hanya kerusakan gigi. Jika gejala diabetes juga terdeteksi sejak awal, maka risiko yang lebih buruk bisa dihindari misalnya penyakit jantung dan stroke.

Semoga artikel Sering periksa gigi ternyata bisa deteksi diabetes lebih dini ini  bermanfat
Beberapa Kesalahan Saat Menyikat GigiBeberapa Kesalahan Saat Menyikat GigiMempunyai gigi yang putih dan bersih tidak hanya nyaman untuk dilihat namun dengan memiliki gigi yang putih dan bersih selain membuat mulut kita sehat juga akan membuat napas terasa lebih segar selain itu kepercayaan juga akan lebih meningkat! kalau ga percaya liat aja tuh di TV banyak kok iklan pasta gigi pasti senyumnya WAHHHH lebar bener.... hehehe.

Untuk menjaga dan merawat gigi tentu tidak bisa kita elakkan lagi kegunaan dari menyigat gigi.  dengan menyikat gigi yang baik dan tepat akan membuat hasil yang maksimal.  Terkadang kebanyakan dari kita tidak tahu bagaimana cara menyikat gigi yang benar.  Berikut beberapa kesalahan yang biasanya dilakukan pada saat menyikat gigi dan mungkin anda juga melakukan kesalahan yang sama.

1. Menyikat di waktu yang salah
Menyikat gigi minimal dilakukan dua kali sehari, meskipun tiga kali lebih baik. Menyikat gigi sebelum tidur adalah suatu keharusan untuk menyingkirkan bakteri di mulut sehingga tidak menyerang gigi dalam semalam. Di pagi hari, sikatlah gigi sebelum sarapan untuk menghilangkan bakteri dan plak yang menumpuk semalaman. Anda juga dapat menggosok gigi setelah makan siang, tetapi tidak lebih itu. Menyikat gigi terlalu sering dapat merusak gusi Anda.

2. Meludah setelah sikat gigi
Setelah menggosok gigi, karena masih merasakan rasa pasta gigi, kita kerap meludah. Itu suatu kesalahan. Rasa pasta gigi meninggalkan lapisan fluoride pada gigi yang membantu mencegah kerusakan gigi dengan proses kimia menghambat bakteri plak.

3. Menyikat gigi terlalu lama atau terlalu singkat
Waktu menyikat gigi paling ideal yakni 2 hingga 3 menit. Bila kurang dari itu, Anda mungkin tidak membersihkan gigi Anda dengan benar. Adapun menyikat terlalu lama dapat mengiritasi gusi.

4. Menyikat dengan cara yang salah
Cara terbaik yang disarankan untuk menggosok gigi yakni dengan arah horisontal di sepanjang gusi. Menurut Yayasan Kesehatan Gigi Inggris, arahkan sikat 45 derajat terhadap garis gusi Anda dan bergerak melingkar kecil pada permukaan setiap gigi. Sikat permukaan luar dari setiap gigi, atas dan bawah. Untuk membersihkan permukaan gigi bagian depan, miringkan sikat secara vertikal dan membuat gerakan lingkaran kecil. Akhirnya, sikat lidah Anda. Ini akan menghilangkan bakteri dari permukaan serta menyegarkan napas.

5. Tidak membilas sikat gigi dengan baik
Bakteri juga tumbuh pada sikat gigi sehingga penting untuk membilasnya sebelum dan setelah digunakan. Ini juga akan menghapus pasta gigi yang mungkin tertinggal di bulu sikat. Setelah membilas sikat, kibaskan karena bulu yang lembap merupakan tempat berkembang biak bakteri.

6. Sikat gigi usang
Semakin lama Anda menggunakan sikat gigi, semakin rusak dan cacat bulu sikat sehingga akan mengurangi efektivitasnya. Anda harus mengganti sikat Anda setiap tiga bulan sekali.

Semoga Artikel Kesehatan - Beberapa Kesalahan Saat Menyikat Gigi ini bermanfaat

Buah & Sayuran

Categories

100% Terbukti Paling Ampuh Sembuhkan Kanker Lambung Secara Alami Sampai Tuntas Alternatif Alzheimer Ambeien anak Aneka Ramuan anemia Artikel Bau Badan Bau Mulut Bawang Putih Begadang Berita Biologi Buah-Buahan Cacingan Cara dan tips cara mencegah miom cara mencegah penyakit uci uci cara mengatasi abses anus cara mengatasi ginjal cara mengatasi ginjal bengkak sebelah kanan cara mengatasi infeksi telinga yang aman cara mengatasi kista saat hamil cara menghilangkan penyakit miom dengan aman dan tanpa operasi cara mengobati ginjal bengkak kanan dan kiri alami cara mengobati penyakit ginjal cara menyembuhkan penyakit ginjal cara menyembuhkan abses anus cara menyembuhkan infeksi telinga ampuh cara order qnc cara pemesanan qnc Depresi Detoks Diabetes Diabetes melitus Diare Diet Digestive System Fisika Flu Gagal Ginjal Gangguan Atau Penyakit Gaya Hidup gaya hidup sehat gejala gejala penyakit infeksi telinga yang harus di waspadai gejala penyakit jantung yang harus di waspadai gigi Health Sense Herbal Hidup Sehat Hipertensi Ibu dan Anak Info Kesehatan IPA Jantung Jerawat Kandungan Kanker Kanker Payudara Kecantikan Kehamilan Kelompok I (Proses Pencernaan di Lambung Usus dan Anus) Kelompok III (Proses Pencernaan Protein dan Karbohidrat) Kencing Manis kesehatan kesehatan anak Kesehatan Jantung Kesehatan Kulit Kesehatan Tubuh Kesehatan Wanita Ketombe Khasiat Tanaman kimia konsultasi penyakit uci uci Kulit kulit-kecantikan lain-lain Lemak Lemak Trans Lembur Lidah Maag Makanan Makanan & Minuman Makanan Sehat Manfaat Buah musim hujan obat abses anus tanpa operasi Obat Alami obat alami kanker kelenjar getah bening obat alami kista payudara saat hamil obat alami penyakit miom Obat Demam Rematik obat diabetes kering obat ginjal bengkak sebelah kanan alami Obat Gondok obat herbal abses anus obat herbal kanker kelenjar getah bening alami obat herbal tbc anak obat kanker kelenjar getah bening tanpa operasi Obat Kanker Lambung obat pneyakit ginjal obat tbc anak alami obat tbc anak balita obat tbc anak menahun obat tbc anak menular obat tbc anak yang aman obat tbc buat anak obat tbc kelenjar anak obat tradisional ginjal bengkak sebelah kanan obat tradisional kanker kelenjar getah bening obat tradisional kista payudara saat hamil muda obat tradisional miom ampuh obesitas Olahraga Osteoporosis Otak Pengobatan pengobatan abses anus pengobatan kista payudara saat hamil pengobatan sakit jantung alami dan tanpa efek samping Penuaan penyabab infeksi telinga pada anak Penyakit Penyakit Akibat Kerja Penyakit asam urat Penyakit Dalam Penyakit Kulit Penyakit maag Penyakit Payudara Penyakit tipes Penyerapan Pernafasan Pola Hidup Sehat Proetein Psikologi Qnc jelly gamat Ragam Penyakit Rambut Rematik review saat hamil terdapat benjolan di payudara Sariawan Seksologi Sinusitis Sistem Pencernaan pada Ruminansia solusi atasi penyakit kencing manis kering dan basah Stroke Susu Tahi Lalat Tanaman Obat tanda tanda sakit jantung yang bisa menyerang anda Tanya Jawab TBC Telur Terbukti Paling Ampuh Mampu Sembuhkan Penyakit Gondok / Struma / Pembesaran Kelenjar Tiroid Secara Alami Terbukti Paling Ampuh Sembuhkan Demam Rematik Secara Alami tetap sehat Tidur Tipes tips tips atasi penyakit kencing manis kering dengan aman Tips Kecantikan Tips Kesehatan Tips makanan sehat tips menyembuhkan Tips Sehat Tips! Tradisonal tubuh sehat Umum Varises Vitamin Wanita

Sponsor

Kesehatan

Blog Archive