Bagi wanita yang mendapatkan kehamilan di luar nikah biasa akan menimbulkan beban mental atau rohani tersendiri. Oleh karena itu mereka yang tidak menginginkan kehamilan kerap akan melakukan aborsi.
Dapat di ketahui bahwa aborsi bukanlah suatu yang sederhana. Jika di kerjakan sembarangan bisa menimbulkan resiko yang serius. Selain itu, melakukan aborsi juga bisa mempengaruhi emosional serta spritual. Sayangnya masih banyak wanita yang belum mengetahui hail tersebut.
Ada beberapa cara untuk melakukan aborsi seperti manual vakum, metode kuret, pelebaran dan evakuasi, dan aborsi dengan menggunakan pil. Namun bukan berarti beberapa cara tersebut aman untuk di jalani.
berikut bahaya melakukan aborsi:
Infeksi
Infeksi bisa saja disebabkan oleh alat medis yang tidak di sterilkan terlebih dahulu ketika akan dimasukkan ke dalam rahim. Bisa juga disebabkan ada bagian dari janin yang tersisa di dalam rahim dengan kata lain aborsi tidak sempurna.
Pendarahan yang berlebihan
Apabila leher rahim terbuka dengan lebar, otomatis akan menimbulkan pendarahan yang dapat membahayakan keselamatan. Untuk menghentikan pendarahan tersebut, dibutuhkan suatu proses pembedahan.
Kerusakan organ lainnya
Ketika alat medis dimasukkan ke dalam rahim, ada kemungkinan alat tersebut akan menyebabkan kerusakan pada organ-organ terdekat, seperti usus atau bisa juga kandung kemih.
Kematian
Kemungkinan terparah ketika melakukan aborsi iyalah kematian. Hal ini di sebabkan oleh tubuh yang terinfeksi secara total.
Meningkatkan risiko melahirkan bayi prematur
Sebuah penelitian yang memuncul suatu kesimpulan bahwa wanita yang pernah melakukan aborsi kerap memiliki risiko melahirkan bayi secara prematur pada kehamilan yang akan datang. Itu di karenakan aborsi bisa merusak organ reproduksi wanita, juga meningkatnya trauma, dan merusak leher rahim yang menyebabkan bayi terlahir secara prematur.
Itulah bahaya atau resiko yang di perolah apabila seorang wanita hamil melakukan aborsi. Ada juga dampak aborsi terhadap faktor emosional jiwa iyalah timbul rasa bersalah yang bisa memicu stres, depresi, atau disfungsi seksual, juga sakit jiwa.
Lahir di luar nikah memang menimbulkan beban yang cukup berat terutama beban pada mental. Namun satu hal yang harus di pahami aborsi bukanlah solusi nya. Melanjutkan kehamilan tersebut dan menjadi orangtua yang dapat membimbing anak serta dapat menjaga kesehatannya dengan benar merupakan cara terbaik yang harus di lakukan.
Untuk itu, janganlah sekali sekali melakukan aborsi demi kebaikan serta kesehatan anda sendiri.