Thursday, 7 August 2014
- 08:19
- covid
- No comments
KOMPAS.com - Tubuh segar dan penuh energi ternyata tidak hanya didapat berkat rajin olah raga dan mengonsumsi makanan super. Tubuh kita yang diselubungi medan energi sangat sensitif terhadap getaran di sekitar kita.
Mungkin Anda pernah mengalami ini. Berada di dekat seseorang yang terus menerus mengeluh tentang banyak hal. Dalam waktu singkat Anda merasa lelah dan ikut merasa negatif.
Tubuh kita dikelilingi oleh medan energi tak terlihat yang sering disebut aura. Aura ini sensitif terhadap getaran dunia di sekitar kita. Menghabiskan waktu di alam terbuka atau mendengarkan musik tertentu bisa mengisi medan energi kita. Sementara kata-kata atau pikiran negatif, emosi orang lain, alkohol, penyakit, dan trauma punya dampak menghabiskan energi.
Itu sebabnya kita membutuhkan pelindung energi. “Pada dasarnya melindungi energi adalah meletakkan sesuatu di sekeliling kita supaya tidak terkena stres, kesedihan dan hal-hal negatif,” jelas Richard Webster, penulis buku Psychic Protection for Beginners.
Pelindung energi ini bermanfaat untuk semua orang. Namun mereka yang hidup atau bekerja dengan orang-orang sulit atau negatif, mereka yang memiliki pekerjaan sebagai penyembuh, atau mereka yang lahir di bawah tanda air (Cancer, Scorpio, Pisces) sangat membutuhkan pelindung energi.
Ada banyak cara untuk membersihkan dan melindungi energi kita. Bentuknya bisa berupa meditasi, terapi kristal, terapi warna. Kuncinya adalah menemukan yang sesuai untuk diri Anda. “Pilih dua atau tiga yang bisa dilakukan atau mudah dilakukan. Jadikan hal tersebut sebagai kebiasaan,” saran Jacqui Bushell, instruktur terapi alami dan pelindung energi.
Tanda-Tanda Butuh Pelindung Energi
1. Terus menerus merasa lemas atau kelelahan
2. Mudah terpengaruh emosi orang lain. Ada beberapa orang yang membuat Anda merasa lelah atau tak sehat.
3. Sensitif terhadap tempat keramaian seperti mal atau supermarket.
4. Merasa cemas dan tegang terus menerus
5. Sulit berkata tidak, terus menerus merasa bersalah.
6. Merasa nyeri atau sakit yang tak bisa dijelaskan
7. Sering ingin makan
8. Merasa pusing dan kewalahan.
9. Dipenuhi pikiran yang tak masuk akal.
Bersihkan Aura
Agar tidak mudah tertular energi negatif, bersihkan aura secara teratur. Caranya bisa dengan mandi air garam. Lebih bagus jika mandi di laut. Mandi air garam ini sudah digunakan ribuan tahun untuk memurnikan diri. “Tambahkan satu genggam garam laut ke air mandi juga memberi efek yang sama,” kata Fenton Smith. Mandi air garam sekali atau dua kali seminggu cukup untuk mereka yang punya profesi penyembuh.
Menggosok kedua tangan sampai hangat kemudian menyapukan ke tubuh dari kepala ke kaki juga membersihkan diri dari kenegatifan. “Sapu bagian depan dan belakang tubuh dengan gerakan menyapu panjang. Kemudian cuci tangan,” kata Webster.
Terapi Warna
Dalam terapi warna, warna sering dilihat sebagai energi terang dengan makna simbolik yang dikenali oleh otak bawah sadar dan dapat digunakan memperkuat dan menyeimbangkan kembali segala aspek kita. Semua warna memiliki perlindungan yang unik. Merah muda, misalnya, memelihara diri kita di waktu stres sedangkan hijau memperkuat tubuh melawan penyakit.
“Merah, oranye, kuning memberi cahaya dan melawan kenegatifan dan membantu Anda menghadai hal-hal di luar,” kata Narelle Green, terapis warna dan pendiri Soul Color. Oleh karena itu, ketika merasa lelah, gunakan scarf merah atau tempatkah bunga kuning di meja.
Terapi Kristal
Black tourmaline, jet dan fluorite dipercaya menangkis kenegatifan. Smoky quartz dan black obsidian menyerap energi negatif. Amber dan bloodstone membersihkan dan memurnikan energi. Letakkan satu kristal di meja, simpan di saku, atau pakai sebagai perhiasan.
Kristal menyimpan energi negatif dan positif karena itu perlu dibersihkan secara teratur. “Kubur kristal di dalam sebuah mangkuk garam selama 24 jam kemudian bilas dengan air murni untuk menghilangkan sisa-sisanya. Keringkan secara alami,” kata Webster.
Sumber : http://health.kompas.com/read/2014/07/10/071620623/Lindungi.Diri.dari.Energi.Negatif#
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment