Gejala Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Autisme

Gejala Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Autisme| Penyakit ini sudah kering kita jumpai terjadi atau diderita oleh masyarakat di Indonesia. Penyakit ini paling sering diderita oleh anak-anak. Orang tua kadang akan merasa risih dan kurang percaya diri jika memiliki anak yang menderita penyakit autisme. Untuk lebih lengkapnya berikut ini adalah penjelasan mengenai penyakit autisme.

Pengertian Penyakit Autisme
Penyakit autisem adalah penyakit perkembangan syaraf yang terjadi pada penderitanya sejak lahir ataupun dapat juga terjadi ketika balita. Istilah autisme berasal dari autos yang berarti diri sendiri dan isme yang yang berarti paham, dari istilahnya sendiri maka penyakit autisme adalah keadaan yang menyebabkan seorang penderitnay memiliki dunianya sendiri.

 

Penyebab Penyakit Autisme
Sampai pada saat ini penyakit autisme sendiri belum diketahui pasti penyebabnya, namun penyakit autisme sendiri dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik sendiri artinya diturunkan, riset membuktikan bahwa anak kembar identik memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena penyakit autisme karena 100% gennya sama. 

Tanda dan Gejala Penyakit Autisme
Pasien yang menderita autisme dapat diketahui dari tanda dan gejalanya.  Tanda dari penyakit autisme yakni :
•    Gangguan perkembangan bahasa yang lambat
•    Tidak suka bermain selayaknya anak usianya
•    Tidak suka dipegang atau dipeluk
•    Suka menyendiri dan kurang bisa berinteraksi dengan masyarakat
•    Bersifat hiperaktif maupun hipoaktif
•    Sulit menerima perubahan pada rutinitas dan lingkungan yang dikenali

Pencegahan Penyakit Autisme
Sampai saat ini belum ada riset yang mengatakan atau menyebutkan tentang pencegahan penyakit autisem ini, karena seperti yang sudah dikatakan diatas bahwa penyebab pasti dari penyakit ini saja belum diketahui secara pasti.

Pengobatan Penyakit Autisme
Pengobatan pada penderita penyakit autisme mutlak perlu dillakukan  untuk membangun kondisi yang baik. Pemberian terapi sebaikanya diberikan saat anak belum berusia lima tahun, kerena pada masa ini merupakan masa Golden Age dan pertumbuhan otak berlangsung dengan cepat. Bagi orang tua yang memiliki anak dengan penyakit autisme haruslah memiliki kesabaran yang lebih dibandingkan dengan orang tua biasanya, kerana penderita autisme biasanya akan melakukan hal-hal yang tidak terduga namun penyakit ini dapat disembuhkan dengan waktu yang relatif lama.