Hhhhmmmm sebuah teori tidur sehat 8 yang dibantah. Pada postingan yang sebelumnya saya nulis tentang Posisi Tidur Yang Sehat, nah sekarang akan saya posting tentang waktu untuk beristirahat yang baik buat kita.
Telah kita ketahui bersama banyak pengetahuan yang kita dapat tentang tidur yang sehat adalah 8 Jam sehari semalam. Ternyata teori dibantah oleh Daniel f.Kripkeseorang ahli psikiatri dari Universitas California. Kenapa ya,,,,???
Hasil penelitian yang ia lakukan sekitar 6 tahun di amerika serikat dan jepang memberikan suatu kesimpulan bahwasannya tidur 8 jam sehari semalam memiliki resiko kematian lebih cepat dibandingkan tidur selama 6-7 jam Sehari semalam. Penelitian tersebut melibatkan responden yang memiliki usia mulai dari 30 tahun sampai 120 tahun.
Hhhmmmmm sebuah penemuan yang fantastis. Tapi tidak perlu heran atau bahkan sampai terengah-engah. Seperti yang saya sampaikan pada postingan sebelumnya bahwa islam merupakan agama yang kaffah, yakni sampai pada urusan tidur pun dicontohkan oleh kanjeng nabi. Pada postingan sebelumnya saya memaparkan bagaimana POSISI tidur yang sehat, namun pada postingan kali ini saya akan memaparkan waktu yang baik untuk tidur,
14 abad yang lalu Kanjeng nabi telah mencontohkan waktu yang baik untuk tidur, yakni pada pukul 21.00 sampai pada pukul 02.00 (kurang lebih 5 jam tidur), kemudian nabi bangun untuk menjalankan ibadah malam yang sudah menjadi rutinitas kanjeng nabi sampai wakktu shalat subuh tiba. Hhhhmmm jadi inget seniorku dulu yang member nasihat kepada beberapa juniornya.
Begini kata seniorku “kalau tidur jangan malam-malam, jam 21.00 hendaknya harus sudah mulai tidur, kemudian bangun sekitar jam 02.00/03.00, kemudian lakukanlah shalat malam sampai pada sekitar puluk 03.30. tapi jangan tidur lagi gunakan waktu menunggu subuh itu untuk membaca artikel, surat kabar atau hal-hal yang lebih bermanfaat.
Kenapa demikian, beliau menjawab karena pada pukul 21.00 sampai pada pukul 02.00 reproduksi kulit kita mulai berjalan, sehingganya ketika berjalannya reproduksi kulit itu tidak dalam keadaan istirahat maka hasilnya kurang maksimal, (coba deh anda amati orang yang sering begadang malam, kulitnya sangat cepat keriput). Iya ndak sie…, selain itu setelah menjalankan shalat malam disarankan untuk membaca berita, artikel atau hal-hal yang lebih bermanfaat, kenapa demikian? Karena pada waktu-waktu itu ingatan kita belum termasuki oleh hal-hal yang lain, jadi ketika kita gunakan untuk membaca maka akan sangat besar kemungkinannya untuk selalu kita ingat.
Dr. Moh. Sholeh dalam bukunya berjudul Tahajud, Manfaat Praktis Ditinjau dari Ilmu Kedokteran yang diterbitkan oleh Pustaka Pelajar – Jogjakarta terbitan April 2001 membedah mengenai manfaat sholat tahajjud serta tips tidur sehat.
Secara formal Dr. Moh. Sholeh menempuh pendidikan sarjananya di Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Tribakti Kediri dan Universitas Muhammadiyah Malang. Kemudian dilanjutkan dengan tingkat magisternya di Fakultas Psikologi IKIP Malang dan menyelesaikan program doktoralnya di Fakultas Kedokteran Jurusan Psikoneuromunologi Universitas Airlangga Surabaya.
Dari penelitiannya yang dilakukan kepada 19 santri yang sudah terpilih di Pesantren Hidayatullah Surabaya, Dr. Moh. Sholeh memperoleh informasi bahwa salat tahajjud sangat efektif membangun sistem kekebalan (imunologi) dan keseimbangan (homoeostatis) tubuh.
Sebenarnya dalam sistem tubuh kita terdapat irama sirkadian yang merupakan elemen penting di dalamnya. Dimana pola tidur-bangun, kesiapan bekerja, pengaturan autonomik (sekresi adrenalin, kortisol), proses metabolisme/vegetasi, suhu badan, denyut jantung dan tekanan darah adalah komponen-komponen penting pembentuk irama sirkadian.
Irama sirkadian ini secara jam biologis beroperasi selama 24 jam sehari yang akan meningkat pada waktu siang hari dan mengalami penurunan ritme pada waktu malam hari.
Masalah yang timbul jika irama sirkadian ini tidak terkelola dengan baik adalah gejala-gejala gangguan kesehatan seperti gangguan tidur, nyeri perut, nyeri ulu hati, tidak ada nafsu makan, badan terasa lemah, merasa sangat lelah serta gangguan saluran pernapasan. Gejala itu biasanya dialami para pekerja shift malam dan beberapa pengamal salat tahajud.
Hal ini disebabkan proses tidak alami dimana seharusnya pada malam hari terjadi penurunan ritme irama sirkadian namun karena adanya aktivitas menyebabkan gangguan pada sistem tersebut.
Kegagalan proses adaptasi tersebut menyebabkan hormon kortisol tetap tinggi dimana seharusnya sudah menurun. Hal tersebut memicu stres disebabkan terganggunya kondisi homeostatis yang disebabkan naiknya kadar ACTH dalam tubuh.
Secara alami kadar ACTH dan kortisol dalam tubuh dipengaruhi oleh kondisi gelap-terang di luar tubuh kita dimana pada malam hari yang relatif gelap kedua hormon tersebut mengalami penurunan yang mencapai puncaknya di sekitar jam 00.00 s.d 02.00.
Padahal pada waktu tersebut adalah saat yang paling dianjurkan untuk mendirikan sholat tahajjud. Sehingga kemampuan untuk beradaptasi supaya kadar kortisol tetap rendah sekalipun melakukan aktivitas adalah hal yang sangat penting.
Kegagalan dari proses adaptasi terhadap perubahan kondisi hormon kortisol tersebut dapat menyebabkan timbulnya gangguan infeksi dan kanker. Namun jika berhasil akan mendorong kemampuan berprestasi yang luar biasa.
Proses adaptasi yang efektif hanya dapat tercapai jika pendiri sholat tahajjud tersebut mampu mendirikan sholatnya secara khusyu’ dan ikhlas serta dilaksanakan secara konsisten/berkelanjutan.
Jika pendiri sholat tahajjud mampu mencapainya dengan penuh kesungguhan, khusyu’, tepat, ikhlas dan berkelanjutan, dia dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif.
Petunjuk dari hal tersebut dapat dicapai adalah mereka akan menghadapi hidup secara realistis dan optimis serta tetap bersikap konstruktif.
Key Word : pola tidur sehat, tidur 8 jam, anjuran dokter tentang waktu tidur, gaya hidup sehat, waktu tidur menurut islam, waktu tidur kanjeng nabi, pentingnya tidur,
Sumber : http://www.setiabudi.name/archives/69/comment-page-1
0 comments:
Post a Comment