1. Rongga Hidung
Rongga hidung adalah lubang tempat melekatnya beragam organ hidung dalam menjalankan fungsinya, baik sebagai indera pembau maupun alat pernapasan. Rongga hidung pada manusia dilengkapi dengan bulu hidung yang berfungsi menyaring setiap kotoran yang masuk melalui pernapasan. Saringan bulu hidung pada rongga hidung menghasilkan padatan yang biasa kita kenal dengan sebutan upil. Bulu hidung penting peranannya bagi kesehatan sistem pernapasan kita.
2. Tulang Rawan dan Tulang Nasal
Hidung dilindungi oleh 2 tulang yang letaknya terpisah. Kedua tulang tersebut adalah tulang rawan dan tulang nasal. Tulang rawan letaknya berada di ujung hidung, teksturnya sangat lunak dan bisa digerak-gerakan. Sementara tulang nasal letaknya berada di antara tulang rawan dan dahi.
Para petinju atau mereka yang berprofesi sebagai atlit bela diri, kedua tulang pelindung hidung ini umumnya akan dioperasi dan dihilangkan agar tidak membahayakan ketika terkena pukulan.
Hidung memiliki 4 rongga sinus yang letaknya terpisah-pisah. Keempatnya yaitu sinus maksilaris (di pipi), sinus frontalis (di dahi), sinus etmoidalis (antara kedua mata), dan sinus sfenoidalis (di belakang dahi).
- Memproduksi lendir yang mengalir ke dalam dan melembabkan hidung dan menguras lendir hidung.
- Untuk menjaga kelembaban hidung dan udara saat seseorang bernapas.
- Menjaga pertukaran udara di daerah hidung.
- Meringankan kepala yang terasa berat.
- Melindungi organ vital.
- Memaksimalkan kualitas suara.
4. Bagian Bulbus Olfaktori
Dalam menjalankan fungsinya sebagai alat indera pembau, hidung ditunjang oleh bagian yang bernama bulbus olfaktori. Bagian bagian hidung dan fungsinya pada bagian bulbus olfaktori ini antara lain:
a. Tonjolan Olfaktori
tonjolan olfaktor berperan dalam menerima semua impuls yang dikirim akson dan membawanya menuju otak. Kecepatan pengiriman impuls dari akson menuju tonjolan olfaktor hingga ke otak sangat luar biasa. Inilah yang membuat kita dapat menerjemahkan suatu bau saat pertama kali menghirup udara. Baca Juga : Bagian Bagian Telinga dan Fungsinya
b. Akson
Akson (neurit) merupakan sel saraf pengubung yang mengangkut impuls hasil kerja saraf pembau. Impuls atau informasi yang diterima saraf pembau berupa informasi tentang seperti apa aroma atau bau dari udara yang terhirup oleh hidung. Ukuran akson di hidung satu mikrometer (1μm).
c. Saraf Pembau
Saraf pembau adalah reseptor yang menerima stimulus dari gas yang dihirup. Bagian ini terdiri atas 7 macam sel reseptor yang mampu mengenali lebih dari 400 macam aroma. Pada anjing, saraf pembau memiliki lebih banyak sel reseptor. Inilah yang menyebabkan anjing dapat mencium aroma dalam tingkatan yang lebih spesifik dan banyak. Kemampuan anjing dalam menerjemahkan sebuah bau digunakan dalam dunia kepolisian untuk mengenali jejak-jejak pelaku kejahatan.
d. Silia
bulu hidung di bagian rongga hidung luar memiliki ukuran yang besar. Semakin ke dalam, bulu-bulu ini akan memiliki ukuran yang lebih halus dan kecil. Bulu hidung inilah yang disebut dengan silia (cilia). Selain berfungsi menyaring partikel yang terlewatkan oleh bulu hidung, silia juga mendorong mukus (lendir) yang dihasilkan oleh rongga sinus. Lendir ini mengalir keluar dan membersihkan permukaan rongga hidung dari segala macam kotoran.
Ketika pilek, kerja bulbus olfaktori tidak begitu signifikan. Ia tidak dapat menerima stimulus secara sempurna karena adanya mukus atau lendir yang menghalangi masuknya reseptor ke dalam saraf pembau
5. Nasofaring
Nasofaring berasal dari 2 kata, yakni naso yang artinya hidung dan faring yang artinya tenggorokan. Oleh karena itu, nasofaring adalah bagian sistem pernapasan yang menghubungkan hidung dan tenggorokan. Saat tersedak, bagian inilah yang menstimulasi rasa sakit pada hidung.
- Hindari minuman dingin dan selalu konsumsi air hangat
- Istirahatlah yang cukup
- Jika mengalami panas dan skit kepala, cukup konsumsi aspirin atau acetaminiphen
- Untuk penyaki influenza ini tdiak ada pantangan khusus, dan bagi penderitanya sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
- Jika mengalami sakit tenggorokan atau sakit leher, berkumurlah dengan air hangat.
- Menaruh uap air panas di dekat badan dan menghirupnya, dengan cara demikian maka akan dapat melegakan hidung yang tersumbat
- Jangan menghembuskan ingus kuat-kuat karena bisa menimbulkan sakit telinga bahkan sampai infeksi sinus.
- Jika sering mengalami sakit telinga atau gangguan sinus kita dpat mencegahnya dengan memakai tetes hidung decongestan seperti phenylprine.
Ini merupakan salah satu kelainan pada hidung yakni berupa tumor kecil yang terdapat pada hidung. Ini merupakan tumor jinak yang terletak di hidung anda. Tumor ini perlu anda waspadai, meskipun statusnya jinak, akan tetapi tumor ini bisa menjadi tumor ganas seperti layaknya kanker. Polip ini merupakan suatu massa patologis yang terdapat pada rongga sinus hidung yang licin dan lunak. Warna dari polip ini adalah putih keabu-abuan dan mengkilat.
- Polip tunggal. Polip tunggal adalah penyakit polip yang jumlah polipnya hanya satu dan berasal dari sel-sel yang berada pada permukaan dinding sinus tulang pipi atau maxilla.
- Polip ganda. Polip ganda merupakan polip yang jumlahnya lebih dari satu. Biasanya, polip ganda ini berasal dari permukaan dinding rongga tulang hidung bagian atas atau yang disebut juga dengan etimoid. Polip jenis ganda ini dapat timbul di kedua sisi rongga hidung.
- Terasa sakit di wajah, khususnya sekitar mata, terlebih lagi ketika anda mengetuk tulang atau menundukkan kepala.
- Hidung sering tersumbat karena adanya nanah atau ingus yang kental.
- Terkadang gejala yang timbul tersebut disertai dengan panas.
- Menghirup sedikit air garam ke dalam hidung
- Guankan tetes hidung decongestan seperti phenyleprine
- Letakkan kompres hangat di wajah
- Tetracyline, ampicillin atau penicillin merupakan jenis antibiotik yang bisa digunakan untuk meresakan sinusitis
Kelainan berikutnya yang dialami oleh hidung adalah deviated septum. Biasanya, hidung yang memiliki dua rongga untuk bernafas ini ukuran rongganya sama. Akan tetapi, dalam beberapa kasus abnormal, ukuran rongga pada hidung bisa berbeda. Ketika kasus ini terjadi tapi masih dalam taraf ringan maka tidak akan membahayakan. Akan tetapi, pada beberapa kasus, deviated septum terjadi dengan taraf yang cukup membahayakan dimana satu-satunya cara untuk mengobatinya hanyalah dengan operasi.
7. Anosmia
Anosmia merupakan salah satu kelainan pada hidung. Dalam hal ini, anosmia merupakan kelainan yang berhubungan dengan indera penciuman. Yang dimaksud dengan anosmia adalah keadaan dimana sang penderita tidak dapat mencium bau sama sekali. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kecelakaan, gangguan saluran hidung, atau tumor sulkus olfaktorius.
Anosmia ini bisa disembuhkan dengan mengkonsultasikannya pada dokter. Karena penyakit ini lebih kompleks dan dokter lebih mengerti bagaimana mengatasi anosmia ini.
8. Dinosmia
Penyakit dinosmia ini adalah keadaan dimana sang penderita merasa selalu mencium bau yang tidak sedap. Hal ini terjadi karena terdapat kelainan dalam rongga hidung, infeksi pada sinus, dan kerusakan parsial pada saraf olfaktorius. Cara untuk menyembuhkan penyakit ini adalah dengan membawanya ke dokter ahli THT dan mengkonsultasikannya.